haiii.. mau nge share tentang bintang lagi nih..
semoga ga bosen yahh.. ^.^ biar tambah pengetahuan tentang bintang~
langsung aja yah.. cekidott...
Fungsi Bintang di Langit dalam Al Quran
Artikel berikut akan menjabarkan fungsi bintang yang disebutkan di dalam Al Qur’an. Semoga bermanfaat.
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِي
خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ
تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ (3) ثُمَّ ارْجِعِ
الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ
حَسِيرٌ (4) وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ
وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ
السَّعِيرِ (5)
“Yang
telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.
Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan
kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu
itu pun dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit
yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu
alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka
yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 3-5)
Apakah Langit Ada yang Cacat?
Dalam
ayat ini, Allah menciptakan langit berlapis-lapis atau
bertingkat-tingkat. Kemudian Allah tanyakan, apakah ada sesuatu yang
cacat atau retak di langit tersebut? Jawabannya tentu saja tidak.
Kemudian Allah memerintah melihatnya berulang lagi (bahkan berulang
kali), apakah ada yang cacat di langit itu? Hasilnya, jika dilihat
berulang kali tidak ada cacat sama sekali pada ciptaan Allah tersebut.
Namun yang didapat adalah rasa payah karena berulangkalinya menelusuri
langit itu.
Syaikh
As Sa’di mengatakan bahwa jika sama sekali di langit tersebut tidak ada
cacat, maka ini menunjukkan sempurnanya hasil ciptaan Allah. Ciptaan
Allah tersebut begitu seimbang dilihat dari berbagai sisi, yaitu dari
warna, hakikatnya, dan ketinggiannya. Begitu pula pada ciptaan Allah
lainnya seperti matahari, rembulan dan bintang yang bersinar.[1]
Keindahan Langit Ciptaan Allah
Dalam
ayat selanjutnya, Allah menjelaskan kebagusan langit ciptaan-Nya.
Langit tersebut menjadi indah dan menawan karena dihiasi dengan
bintang-bintang. Bintang dalam ayat di atas disebutkan berfungsi untuk
melempar setan dan sebagai penghias langit. Namun sebenaranya fungsi
bintang masih ada satu lagi. Bintang secara keseluruhan memiliki tiga
fungsi.
Fungsi Bintang di Langit
Fungsi pertama: Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk,
وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
“Dan
Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)
Setan
mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan
meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga
langit dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para
pencuri berita langit tersebut. Apalagi ketika diutus Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, langit terus dilindungi dengan percikan api.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَأَنَّا
كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ
يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا, وَأَنَّا لا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ
فِي الأرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
“Dan
sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu
untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang
siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan
menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya
kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan
yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka
menghendaki kebaikan bagi mereka.” (QS. Al Jin: 9-10). Berita langit
yang setan tersebut curi sangat sedikit sekali.[2]
Fungsi kedua: Sebagai penunjuk arah seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan di laut.
وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16). Allah menjadikan bagi para musafir tanda-tanda yang mereka dapat gunakan sebagai petunjuk di bumi dan sebagai tanda-tanda di langit.[3]
“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16). Allah menjadikan bagi para musafir tanda-tanda yang mereka dapat gunakan sebagai petunjuk di bumi dan sebagai tanda-tanda di langit.[3]
Fungsi ketiga: Sebagai penerang dan penghias langit dunia. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.” (QS. Al Mulk: 5)
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.” (QS. Al Mulk: 5)
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)
Mengenai surat Al Mulk ayat 5, ulama pakar tafsir –Qotadah As Sadusiy- mengatakan,
إن
الله جلّ ثناؤه إنما خلق هذه النجوم لثلاث خصال: خلقها زينة للسماء
الدنيا، ورجومًا للشياطين، وعلامات يهتدي بها ؛ فمن يتأوّل منها غير ذلك،
فقد قال برأيه، وأخطأ حظه، وأضاع نصيبه، وتكلَّف ما لا علم له به.
“Sesungguhnya Allah hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: [1] sebagai hiasan langit dunia, [2] sebagai pelempar setan, dan [3] sebagai penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.”[4] Dari sini Qotadah melarang mempelajari kedudukan bintang, begitu pula Sufyan bin ‘Uyainah tidak memberi keringanan dalam masalah ini.[5]
“Sesungguhnya Allah hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: [1] sebagai hiasan langit dunia, [2] sebagai pelempar setan, dan [3] sebagai penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.”[4] Dari sini Qotadah melarang mempelajari kedudukan bintang, begitu pula Sufyan bin ‘Uyainah tidak memberi keringanan dalam masalah ini.[5]
Mempelajari Posisi Benda Langit
Ada dua ilmu yang mempelajari posisi benda langit yaitu ilmu astronomi (ilmu tas-yir) dan ilmu astrologi (ilmu ta’tsir).
Pertama: Ilmu astronomi (ilmu tas-yir)
Astronomi,
yang secara etimologi berarti “ilmu bintang” adalah ilmu yang
melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi
dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik
dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi),
juga proses yang melibatkan mereka.
Astronomi
adalah salah satu di antara sedikit ilmu pengetahuan di mana amatir
masih memainkan peran aktif, khususnya dalam hal penemuan dan pengamatan
fenomena sementara. Astronomi jangan dikelirukan dengan astrologi,
ilmusemu yang mengasumsikan bahwa takdir manusia dapat dikaitkan dengan
letak benda-benda astronomis di langit. Meskipun memiliki asal-muasal
yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda; astronom menggunakan metode
ilmiah, sedangkan astrolog tidak.[6]
Kedua: Ilmu astrologi (ilmu ta’tsir)
Astrologi
adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tata surya
(planet, bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet,
matahari dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis
mereka semua juga beredar di antara zodiak. Ramalan astrologi didasarkan
pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak.
Seseorang
akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam
zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal
desember akan berzodiak Sagitarius, karena pada tanggal tersebut
Matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari
sendiri dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang
menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak
sideral. Sebagian besar astrologer Barat menggunakan zodiak tropikal.
Di
bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran
ekliptika. Jika diamati dari bumi, semua benda tatasurya (planet, Bulan
dan Matahari) beredar di langit mengelilingi lingkaran ekliptika.
Keistimewaan dari keduabelas zodiak dibanding rasi bintang lainnya
adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran
ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi bintang yang
berada disepanjang lingkaran ekliptika. Rasi-rasi bintang tersebut
adalah:
1. Capricornus: Kambing laut
2. Aquarius: Pembawa Air
3. Pisces: Ikan
4. Aries: Domba
5. Taurus: Kerbau
6. Gemini: Si Kembar
7. Cancer: Kepiting
8. Leo: Singa
9. Virgo: Gadis Perawan
10. Libra: Timbangan
11. Scorpius: Kalajengking
12. Sagitarius : Si Pemanah[7]
2. Aquarius: Pembawa Air
3. Pisces: Ikan
4. Aries: Domba
5. Taurus: Kerbau
6. Gemini: Si Kembar
7. Cancer: Kepiting
8. Leo: Singa
9. Virgo: Gadis Perawan
10. Libra: Timbangan
11. Scorpius: Kalajengking
12. Sagitarius : Si Pemanah[7]
Hukum Mempelajari Ilmu Astronomi dan Ilmu Astrologi
Para ulama dalam menilai ilmu yang mempelajari kedudukan bintang ada dua pendapat:
- Pendapat pertama: Terlarang mempelajari posisi benda langit. Inilah pendapat Qotadah dan Sufyan bin ‘Uyainah. Alasan mereka melarang hal ini dalam rangka saddu adz dzari’ah yaitu menutup jalan dari hal yang dilarang. Mereka khawatir jika kedudukan bintang tersebut dipelajari, akan diyakini bahwa posisi benda langit tersebut bisa berpengaruh pada takdir seseorang. Dan ini adalah penambahan dari tiga fungsi benda langit sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
- Pendapat kedua: Tidak mengapa mempelajari posisi benda langit. Yang dibolehkan di sini adalah ilmu tas-yir (ilmu astronomi). Inilah pendapat Imam Ahmad, Ishaq bin Rohuyah dan kebanyakan ulama.
Pendapat
kedua inilah yang lebih tepat karena berbagai manfaat yang bisa
diperoleh dari ilmu astronomi dan tidak termasuk sebab yang dilarang.
Ilmu tas-yir (ilmu astronomi) memiliki beberapa manfaat. Di antaranya
bisa dipakai untuk kepentingan agama seperti mengetahui arah kiblat dan
waktu shalat. Atau untuk urusan dunia seperti mengetahui pergantian
musim. Ini semua termasuk ilmu hisab dan dibolehkan.[8]
Sedangkan
yang terlarang untuk dipelajari adalah ilmu yang pertama yang disebut
dengan ilmu ta’tsir (ilmu astrologi). Dalam ilmu astrologi, ada
keyakinan bahwa posisi benda-benda langit berpengaruh pada nasib
seseorang.[9] Padahal tidak ada kaitan ilmiah antara posisi benda langit
dan nasib seseorang. Inilah yang keliru.
Keyakinan Terhadap Zodiak dan Ramalan Bintang
Ada tiga macam keyakinan yang dimaksud dan ketiga-tiganya haram.
- Pertama:
Keyakinan bahwa posisi benda langit yang menciptakan segala kejadian
yang ada di alam semesta dan segala kejadian berasal dari pergerakan
benda langit.
Keyakinan
semacam ini adalah keyakinan yang dimiliki oleh Ash Shobi-ah. Mereka
mengingkari Allah sebagai pencipta. Segala kejadian yang ada diciptakan
oleh benda langit. Pergerakan benda langit yang ada dapat diklaim
menimbulkan kejadian baik dan buruk di alam semesta. Keyakinan semacam
ini adalah keyakinan yang kufur berdasarkan kesepakatan para ulama.
- Kedua:
Keyakinan bahwa posisi benda langit yang ada hanyalah sebagai sebab
(ta’tsir) dan benda tersebut tidak menciptakan segala kejadian yang ada.
Yang menciptakan setiap kejadian hanyalah Allah, sedangkan posisi benda
langit tersebut hanyalah sebab semata. Keyakinan semacam ini juga tetap
keliru dan termasuk syirik ashgor. Karena Allah sendiri tidak pernah
menjadikan benda langit tersebut sebagai sebab. Allah pun tidak pernah
menganggapnya punya kaitan dengan kejadian yang ada di muka bumi,
seperti turunnya hujan dan bertiupnya angin. Semua ini kembali pada
pengaturan Allah dan atas izin-Nya, dan sama sekali tidak ada kaitannya
dengan kedudukan benda langit yang ada. Allah hanya menciptakan bintang
untuk tiga tujuan sebagaimana telah dikemukakan di atas.
- Ketiga:
Posisi benda langit sebagai petunjuk untuk peristiwa masa akan datang.
Keyakinan semacam ini berarti mengaku-ngaku ilmu ghoib. Ini termasuk
perdukunan dan sihir. Perbuatan semacam ini termasuk kekufuran
berdasarkan kesepakatan para ulama.[10]
Intinya,
ketiga keyakinan di atas adalah keyakinan yang keliru, walaupun hanya
menganggap sebagai sebab sedangkan yang menciptakan segala peristiwa
adalah Allah. Keyakinan semacam inilah yang tersebar luas di
tengah-tengah masyarakat muslim dalam majalah, koran, di dunia maya
seperti di situs jejaring sosial (Facebook dan Friendster). Sebagian
muslim masih saja mempercayai ramalan-ramalan bintang semacam zodiak
(Aquarius, Pisces, Sagitarius, dll). Mereka meyakini bahwa pasangan yang
cocok untuk dirinya adalah jika memiliki zodiak A, karena berdasarkan
ramalan zodiaknya. Jika dia memiliki pasangan dari zodiak C, maka boleh
jadi ada ketidakcocokan. Inilah perbuatan dosa yang sudah semakin
tersebar luas di masyarakat muslim.
Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Janganlah pernah bosan untuk
mempelajari Al Qur’an melalui tafsirnya walaupun hanya satu atau dua
ayat.
Artikel asli ditulis oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Dikutip dari http://rumaysho.com
Kata-kata Motivasi
Thomas J. WatsonJangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang.
Henry Ford
Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar… karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa.
Alexander Graham Bell
Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan Karena sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan.
Bhagavad Gita
Manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang ia yakini, itulah dia.
Jack Trout
Bekerja lebih keras tidak lebih efektif dari bekerja lebih pintar.
Thomas Stanley
Kebanyakan milyuner mendapat nilai B atau C di kampus. Mereka membangun kekayaan bukan dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat.
Albert Einstein
Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.
Walt Disney
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya.
Eleanor Roosevelt
Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka.
Peter F. Drucker
Cara terbaik meramalkan masa depan Anda adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri.
Mahatma Gandhi
Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.
Peter F. Drucker
Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani.
George S. Patton
Kesalahan terbesar adalah tidak pernah membuat keputusan. Setiap perawan tua sepakat dengan saya.
Jack Trout
Tidak seorang pun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana harus melangkah.
Promod Brata
Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silakan tidur siang. Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah berpiknik. Bila Anda ingin berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda.
E. Nightingale
Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun.
Henry Ford
Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan.
Henry Ford
Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita.
Andrew Carnegie
Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda.
Robyn Allan
Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba.
Bill Clinton
Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan.
Henry James
Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya.
Eugenio Barba
Kegagalan hanya situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam makna positif. Ingat, Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total sebab Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia.
Thomas A. Edison
Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah.
Charles Noble
Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek.
Robert J. Lumsden
Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia.
Pepatah Cina kuno
Perjalanan sejauh 1000 mil dimulai dengan 1 langkah.
thx read ;))
viviiiiiii lo masih ingat kah sama gua? ini gua ridwaaaaaann bandung woy
BalasHapus